top of page

Selamat Datang Musim Gugur

  • Gambar penulis: Caecilia Sherina
    Caecilia Sherina
  • 26 Sep 2016
  • 3 menit membaca

Berikut ini adalah tulisan aku yang pernah dimuat di majalah Indonesia di Taiwan (INTAI). Berhubung aku lagi kangen sama negara mungil itu, bolehlah kita bahas sedikit mengenai festival musim gugur di Taiwan :)



Sudah siap menikmati Mid-Autumn Festival di Taiwan? Tepat tanggal 15 September ini Taiwan akan merayakan hari panen di mana seluruh warga diundang untuk berkumpul, makan bersama, dan menikmati bulan purnama.


Sebenarnya Mid-Autumn Festival memiliki banyak versi nama dan tidak hanya dirayakan di Taiwan. Kadang festival ini disebut moon festival; harvest moon festival; mooncake festival; atau lantern festival di Singapura dan Malaysia; atau disebut juga Jūng-chāu Jit (中秋節) dalam Bahasa Kanton; Festival Musim Gugur dalam Bahasa Indonesia; Festival Tiong Ciu dalam Bahasa Hokkien; Tết Trung Thu dalam Bahasa Vietnam; dan Zhōngqiū Jié (中秋節) dalam Bahasa Mandarin. Festival ini dirayakan oleh semua etnis Tionghoa dan orang Vietnam.


Diduga, festival ini telah dirayakan sejak Dinasti Shang (sekitar abad ke-16 hingga 10 SM) oleh orang Hakka untuk mengucapkan terima kasih pada Dewa Gunung setelah masa panen berakhir. Kemudian festival ini mencapai titik populernya ketika memasuki Dinasti Tang (618-907 M) dan nama mid-autumn (中秋) pun muncul dalam koleksi tulisan Ritual Zhou.


Selain itu, festival ini juga erat kaitannya dengan legenda Dewi Bulan, Chang E. Ada berbagai versi cerita, namun yang biasa dipercaya oleh orang Indonesia adalah versi di mana Hou Yi sebagai ksatria langit, diperintahkan turun ke bumi untuk menertibkan 10 matahari yang membuat kekacauan.


Kaisar Langit memberikan Hou Yi waktu 3 tahun untuk menyelesaikan tugasnya, dan Hou Yi pun berhasil memanah 9 matahari lalu menyisakan satu untuk menerangi bumi. Namun saat ia ingin kembali, ia berkenalan dengan seorang gadis desa yang baik hati, bernama Chang E. Hou Yi pun jatuh cinta dan mengurungkan niat untuk kembali.


Mereka berdua kemudian semakin akrab, menikah, dan tidak terasa telah melalui 3 tahun bersama. Kaisar Langit yang menunggunya pun menjadi murka dan mengubah Hou Yi menjadi manusia biasa.


Karena terbiasa menjadi makhluk langit yang tidak pernah lelah dan selalu kuat, Hou Yi mulai merasa lemah, menua, dan sedih. Ia pun berangkat mendaki gunung untuk menemui Dewi Xiwangmu, berharap sang Dewi berkenan memberikannya obat panjang umur.


Atas kebaikan yang Hou Yi telah perbuat selama ini, Dewi mengabulkan permintaannya dan memberikan sebutir pil dewa dengan syarat harus dimakan saat bulan purnama tanggal 15 bulan ke-8 berdasarkan kalendar lunar. Bila dimakan setengah butir, akan mendapatkan umur dan kesehatan yang abadi. Bila dimakan satu butir utuh, akan menjadi dewa dan terbang ke langit.


Hou Yi dan Chang E pun menyimpan pil tersebut untuk mengkonsumsinya bersama di tanggal 15. Namun rencana itu gagal ketika Feng Meng, murid Hou Yi datang dan mengancam Chang E saat suaminya sedang tidak berada di rumah. Chang E yang tidak berdaya pun terpaksa meminum pil itu sendirian, berubah menjadi dewi dan terbang ke bulan. Sementara Hou Yi yang kemudian pulang ke rumah, dikejutkan oleh Feng Meng dan dihabisi hingga tidak bernyawa.


Kisah cinta mereka pun kandas. Namun kebaikan Hou Yi dan Chang E tetap dikenang warga setiap tanggal 15 bulan ke-8. Chang E dihormati sebagai dewi keabadian yang bersemayam di bulan, dan Hou Yi dihormati sebagai dewa pelindung dan pengusir kejahatan. Tepat pada saat bulan purnama itu, konon katanya sinar yang dipantulkan bulan ke bumi terasa begitu lembut, simbolisasi dari kasih sayang Chang E yang rindu pada suaminya.


Zaman sekarang, festival Musim Gugur tidak lagi dimaknai untuk merayakan berakhirnya masa panen maupun kisah cinta Chang E dan Hou Yi. Festival ini lebih dimanfaatkan untuk barbeque bersama keluarga dan sahabat.


Di Taiwan, tradisi barbecue di lapangan terbuka sangatlah digemari. Bila kamu beruntung, kamu mungkin bisa mendapatkan makanan dan minuman gratis di jalan. Selain itu dalam festival ini, orang-orang juga biasa bertukar hadiah kue bulan (tiong ciu pia dalam Bahasa Hokkien, atau yue bing dalam Bahasa Mandarin). Kue bulan ini biasa diisi dengan pasta kacang merah dan dinikmati bersama teh lokal. Rasanya manis, enak dan mengenyangkan. Selamat merayakan bulan purnama!


Belakangan ini baru aku ketahui kalau kebiasaan BBQ party di Taiwan bermula dari sebuah iklan penjual alat panggang yang go viral. Jadi awalnya festival musim gugur di Taiwan berlangsung biasa aja, tapi sejak iklan itu sukses mengajak semua orang BBQ di luar rumah, akhirnya jadi sebuah tradisi bertahun-tahun hingga saat ini. Hebat ya?

تعليقات


Category

Date

Let's connect on my social media!
  • Threads
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube
bottom of page