top of page

Review Kuliah Semester 3 di IKJ

  • Gambar penulis: Caecilia Sherina
    Caecilia Sherina
  • 16 Nov 2013
  • 3 menit membaca

Semester 3 semakin menggila karena udah mau UTS dan UAS. Tugas mulai memasuki tahap tersulitnya, yakni tahap produksi di mana kita harus syuting dan harus cocokin jadwal sama temen kelompok. Buat gue itu yang tersulit karena tidak semua teman lo seambisius diri lo, dan tidak semua teman lo peduli dengan hasil maksimal :")


Tapi gue beruntung, tugas Dokumenter II kali ini gue dapet kelompok yang baik-baik orangnya dan bisa diajak kerja keras. Mereka semua available anytime, jadi nggak susah cocokin jadwalnya. Terus syukurlah jadwal syuting Dokumenter II gue nggak bentrok dengan jadwal syuting Tugas Akhir (TA) senior yang bakal gue bantuin. Tapi sayangnya masih ada 1 jadwal syuting lagi yang belum keluar, yaitu tugas Penyutradaraan II. Jadi gue belum tau nih bakal bentrok apa enggak.



Selain tugas bikin film, anak FFTV juga punya tugas menggambar garis! Hahaha... Ini sumpah kerjaan tersompret yang pernah gue kerjain.


Gambar di bawah ini adalah penampakan tugas Artistik II di Semester 3. Ngerjainnya 4 jam lebih dengan bantuan penggaris 30 cm, 60 cm dan meteran. Ini tugas tentang hubungan aspect ratio dengan focal length lensa kamera. Dan, jujur sampai detik ini gue nggak paham gunanya tugas ini apa. Karena setelah dikumpulkan, nggak ada penjelasan teori mengenai ini apaan.



Panjangnya kertas ini mencapai 2,20 meter. Bayangin betapa nyerinya paha gue pindah dari ujung kertas ke ujung kertas waktu lagi narik garis. Besoknya gue langsung nggak bisa jalan dan duduk. Semuanya nyeri.


Hahahaha... Yah itu salah gue juga sih yang nggak pernah olahraga, jadi otot gue kaget semua.


Next, tugas essay. Ah itu mah bejibun banget. Belum lagi tugas analisis, breakdown script, dll. Nggak kalah sibuk deh gue sama anak jurusan lain. Jangan mentang-mentang gue jurusan seni dianggepnya enak nih nggak perlu mikir. Tenang aja Bro, pokoknya kuliah jurusan apapun pasti tetep mikir dan ngitung kok. Jadi basi lah kalau alasan lo pilih jurusan film adalah karena lari dari Matematika dan Fisika.


Berikutnya, setelah hampir 3 bulan IKJ numpang di Akademi Pariwisata Jakarta (APJ) lantaran masih renovasi gedung, sepeda gue hilang di kosan sendiri. Okay, it's my fault again. Memang saya ceroboh. Eh, BTW, mau lihat kelas saya berkuliah?



Sebelumnya di atas gue bilang kalau gue bakal bantuin syuting TA senior kan? Nah, jadi tanggal 10-13 November 2013 lalu gue ke Bogor buat bantuin itu syutingan. Terus tanggal 14 November kuliah dan syuting di APJ, terus tanggal 15 November syuting di Gedung Kompas Gramedia. Seru kan? Hampir seminggu gue full syuting.


Gue seneng banget syuting di Bogor karena:

  • jalan-jalan ke Gunung Salak,

  • pengalaman syuting beneran dengan alat-alat yang lebih canggih,

  • pengalaman jadi Asisten Astrada 2 dan loader,

  • pengalaman ngurusin talent, dan

  • dapet temen baru sekaligus makin akrab sama temen-temen lama.



Tapi tentu ada nggak enaknya juga dong. Nggak serunya apa?

  • capek parah,

  • bolos kuliah sekaligus izin nggak ngajar ekskul Filmmaking,

  • pulang syuting langsung kelabakan ngerjain tugas kuliah yang tertunda,

  • muka makin jerawatan, pokoknya kulit gue jelek banget, dan dapet kantong mata!


Tapi di balik itu, gue tetep happy banget boleh syuting juga di Gedung Kompas Gramedia. Gue bikin film pendek dokumenter mengenai sejarah koran. Di sana, gue dikasih makan + kue, dapet keychain dan notebook, kenalan sama banyak wartawan, dan diberikan akses untuk lihat-lihat rapat sore redaksi. Seneng banget, karena dulu cita-cita gue sempet pengen jadi jurnalis.



Selain sibuk kuliah, gue juga sibuk ngajar ekskul Filmmaking di SMPK Sang Timur Karang Tengah. Sekarang sudah bulan ke-3, gue udah ngajarin mereka sampai tahap Pra-produksi dan caranya bikin storyboard. Jumlah murid sudah terkikis oleh alam menjadi 20 orang. Sisanya sudah mundur. Hehehe...


Gue senang menjadi guru dan tidak ingin menyerah. Meskipun nggak gampang dan kadang panas menghadapi pertanyaan-pertanyaan tidak berbobot oleh murid gue, tapi tetep gue pengen jadi guru yang baik dan tidak marah-marah. Contoh pertanyaan nggak penting lewat SMS:


Dia : Kak, besok ada ekskul nggak?

Gue : Ada kok. Emang ekskul lain pada libur?

Dia : Nggak tau.

Gue : (-_-) Yaelah kalau nggak ada pemberitahuan libur ya berarti masuk dong.


Oh ya, gue juga suka deh liat pameran karya seni di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki. Bagus loh. Terus di hari Selasa minggu ke-2 dan ke-4 sering ada acara nonton film gratis di GoetheHaus / Ghoethe-Institut. Serasa nonton bioskop deh meskipun kursinya keras (namanya juga nonton gratis ya!). Kamu bisa cek jadwal pemutaran film mereka di sini.


Tulisan ini awalnya dipublikasikan di Blog "Ma Vie est un Film" pada 16 November 2013 saat saya masih berusia 19 tahun. Beberapa kata yang kurang tepat / patut telah direvisi secukupnya tanpa menghilangkan keaslian cerita dan pemikiran saya di usia tersebut.

Comments


Category

Date

Let's connect on my social media!
  • Threads
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube
bottom of page