top of page

Apa Kabar Ekskul Filmmaking?

  • Gambar penulis: Caecilia Sherina
    Caecilia Sherina
  • 10 Feb 2014
  • 2 menit membaca

Masih ingat gue pernah cerita soal gue bikin ekskul?


Wah, kalau lo nggak ingat atau nggak tau, gue ceritain lagi nih: suka duka menjadi guru ekskul Filmmaking.


Kalau ditotal, gue udah mengajar selama 1 semester lebih. Sekarang memasuki semester 2 dan murid gue dari 40 orang sampai tinggal belasan. Hahahaha... Seriously yang masuk kelas itu kayak cuma 10-15 orang. Ke mana sisanya? Yeah, they probably got bored and realized, "This is not my life!" or maybe gue sebagai pengajar yang cukup membosankan. :p


Ternyata menjadi guru itu nggak gampang. Kesulitan pertama adalah membuat kurikulum, kemudian membuat modul, dan melaksanakan itu semua! Mengenai kurikulum, gue ngikutin cara belajar di kampus, khususnya di kelas Workshop Visual dan Penyutradaraan I. Kalau modul, gue bikin berdasarkan buku-buku PDF hasil rampok Juju. Referensi buku gue itu "Sinemagorengan" karya Mas Kusen Doni Hermansyah dan beberapa catatan yang gue dapat di kelas Editing I dan II-nya Mas Danu Murti. Mereka semua orang yang pemikirannya terorganisir; ada mind-mapping yang jelas untuk disampaikan ke murid. Makanya gue ikutin cara mereka :D


Kesulitan berikutnya adalah melaksanakan program kerja yang sudah gue buat. Kadang beberapa hal was too detailed and boring for them, jadi gue terpaksa hapus dan menggantinya dengan hal lain. We all have to agree that an extracurricular has to be fun and more exercises rather than theory, theory, and theory. Tapi akibat dari mengurangi kelas teori, mereka jadi nggak tau esensi yang mereka kerjakan itu buat apa dan kenapa. Yah terkadang ini menjadi dilema buat gue.


But, anyway! Gue tetep bersemangat mengajar karena memasuki semester 2 ini kami masuk ke tahap Pasca-Produksi. Di tahap ini gue bakal ajarin caranya ngedit suara dan gambar pakai software Ulead Video Studio Pro 11. Ini software cocok buat pemula dan tidak membutuhkan spesifikasi yang terlalu tinggi. Jadi lab komputer di lantai 3 SMPK Sang Timur, tempat gue mengajar bisa menggunakan software ini.



Pada akhirnya, gue senang sekali bisa mengajar dan tetap punya murid hingga hari ini. Dan mengajar itu meskipun susah, bikin deg-degkan, tapi tetep seru. Gue senang bisa berbagi ilmu, dan mengajarkan orang untuk menjadi lebih pintar.


Oh ya, Rabu, 5 Februari 2014 lalu banjir besar di Jakarta Utara sampai area Cempaka Putih, sekaligus mati lampu hampir 12 jam. Gue yang tadinya mau belanja DVD kosong di Mangga Dua, jadi terjebak seharian di kosan. Sekian post hari ini.



Comments


Category

Date

Let's connect on my social media!
  • Threads
  • Instagram
  • LinkedIn
  • YouTube
bottom of page